Sepertinya semakin banyak saja tinta yang berdiam
tak luput si lembaran karibnya
yang tergeletak di sudut bingkai
dan bersandar di tembok kata
merenungi apa yang terlintasi dari tiap ruang
Mungkin sudah terlalu lelah untuk merangkainya
bukan karena malas,
tapi tak mau saja rangkaian itu menyatu
bersatu mengikat kisah tak bertuan
Kini sang tinta dan sang lembar masih tenang
diam menikmati dingin dari kerumitan yang semakin memanas
biar saja rumit berceceran dan terbuang ke tempat sampah
hingga tak ada lagi rangkaian kusut yang memarah
mengganggu gerakan tinta hiasi selembar lembar
6 comments:
Kadang aku ngalami persis seperti yang rizka tulis. Kata-kata bersliweran di kepala tapi gak terangkai jadi tulisan. Kalau toh ditulis jadinya salah-salah melulu. Ya udah, kalo pas gitu aku take a break dulu ;)
bukan karena rangkaian itu tak mau menyatu dan berbaur
tapi karena sang tinta yang tak mau diatur,
ia asal menulisi sang lembar hingga memenuhi seluruh sisi,
tanpa tujuan yang pasti
yahh... rasa yg sedang ku rasakan kali ini pun adlh rasa yg tak mampu ku rangkai.. :(
Tenang saja, Rizka. Kadang memang otak dan hati tak berjalan dengan kompak. Kayaknya mesti sabar, tunggu beberapa waktu, nanti ide itu akan mengucur dgn sendirinya.
Eh, salam kenal ya! Aku pasang linkmu yah, biar ga kehilangan jejak.
jadikan juga blog ini sebagai sarana latihan menulis
dan suatu saat nanti kita bisa menilai sendiri perkembangan kita dalam dunia tulis menulis
postingnya keren Sob
jadikan juga blog ini sebagai sarana latihan menulis
dan suatu saat nanti kita bisa menilai sendiri perkembangan kita dalam dunia tulis menulis
postingnya keren Sob
Post a Comment