Thursday, August 6, 2009

Tak Terangkai

Sepertinya semakin banyak saja tinta yang berdiam
tak luput si lembaran karibnya
yang tergeletak di sudut bingkai
dan bersandar di tembok kata
merenungi apa yang terlintasi dari tiap ruang

Mungkin sudah terlalu lelah untuk merangkainya
bukan karena malas,
tapi tak mau saja rangkaian itu menyatu
bersatu mengikat kisah tak bertuan

Kini sang tinta dan sang lembar masih tenang
diam menikmati dingin dari kerumitan yang semakin memanas
biar saja rumit berceceran dan terbuang ke tempat sampah
hingga tak ada lagi rangkaian kusut yang memarah
mengganggu gerakan tinta hiasi selembar lembar

6 comments:

eha said...

Kadang aku ngalami persis seperti yang rizka tulis. Kata-kata bersliweran di kepala tapi gak terangkai jadi tulisan. Kalau toh ditulis jadinya salah-salah melulu. Ya udah, kalo pas gitu aku take a break dulu ;)

Sastra said...

bukan karena rangkaian itu tak mau menyatu dan berbaur
tapi karena sang tinta yang tak mau diatur,
ia asal menulisi sang lembar hingga memenuhi seluruh sisi,
tanpa tujuan yang pasti

sitoradostdaram said...

yahh... rasa yg sedang ku rasakan kali ini pun adlh rasa yg tak mampu ku rangkai.. :(

Fanda said...

Tenang saja, Rizka. Kadang memang otak dan hati tak berjalan dengan kompak. Kayaknya mesti sabar, tunggu beberapa waktu, nanti ide itu akan mengucur dgn sendirinya.
Eh, salam kenal ya! Aku pasang linkmu yah, biar ga kehilangan jejak.

IHSAN said...

jadikan juga blog ini sebagai sarana latihan menulis

dan suatu saat nanti kita bisa menilai sendiri perkembangan kita dalam dunia tulis menulis

postingnya keren Sob

IHSAN said...

jadikan juga blog ini sebagai sarana latihan menulis

dan suatu saat nanti kita bisa menilai sendiri perkembangan kita dalam dunia tulis menulis

postingnya keren Sob